Berita Unik Sensasional

Share on :

Berita Unik Sensasional


Yuni Shara : Saya Syok dengar Raffi Terkait Kasus Narkoba

Posted: 28 Jan 2013 03:37 PM PST


Seperti berita selebriti sebelumnya bahwa Raffic Ahmad artis muda berbakat ditangkap oleh BNN di rumahnya saat ia sedang berpesta di rumahnya. Kabar yang kita baca adalah bahwa Raffi Ahmad mantan kekasih artis cantik Yuni Shara ini sedang pesta Narkoba dengan sejumlah artis papan atas. Apa kata Yuni mantan kekasihnya? Yuk kita simak berita selengkapnya berikut ini ;



Berita Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan kekasih Raffi Ahmad, Yuni Shara enggan berkomentar banyak saat ditanya awak media terkait kasus narkoba yang menjerat Raffi. Yuni menolak berkomentar dengan alasan sudah tidak memiliki hubungan lagi dengan presenter Dahsyat tersebut.

"Saya tidak mau komentar yang lain, karena saya tidak ada hubungan lagi dengan Raffi," kata Yuni usai menjalani syuting video klip terbaru di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (28/1).

Yuni pun mengaku kaget dan prihatin mendengar kasus narkoba yang menimpa mantan kekasih yang dipacarinya selama empat tahun tersebut. 

Adik Krisdayanti tersebut mengaku sudah empat bulan tidak pernah berhubungan dengan Raffi lagi. Namun, ia tetap mendoakan masalah Raffi segera selesai.

"Tidak kontak-kontakan lagi dengan Raffi sudah hampir 4 bulan, dan saya benar-benar enggak tahu, sudah lost contact. Saya syok dengar berita itu, dan saya prihatin, mudah-mudahan cepat selesai," tambahnya. Cek sumbernya

Fakta Sejarah kelam : Tragedi Tanjung Priok 1984

Posted: 28 Jan 2013 03:18 PM PST


Ada tragedi yang sangat memilukan yang terjadi di negeri Indonesia tercinta ini. Yaitu Tragedi Tanjung Priok 1984. +Mukti Effendi waktu itu masih kecil, baru berumur 10 tahun. Jadi tidak tahu pasti bagaimana kejadian yang sebenarnya. Baru tahu dari berita berita yang saya baca melalui koran dan majalah.

Sebuah tragedi lain yang tetap menyisakan air mata. Tanggal itu akan dikenang sebagai hari yang kelam dalam perjalanan bangsa Indonesia. Tragedi Tanjung Priok yang telah menimbulkan pertumpahan darah, jiwa yang melayang. 



Jumlah korban dalam tragedi masih simpang siur, menurut hasil investigasi tim pencari fakta, SONTAK (SOlidaritas Nasional untuk peristiwa TAnjung prioK), diperkirakan sekitar 400 orang tewas, belum terhitung yang luka-luka dan cacat (www.ummah.net). Sementara menurut Komnas HAM dalam laporannya yang dimuat di Tempo Interaktif menyatakan korban sebanyak 79 orang yang terdiri dari korban luka sebanyak 55 orang dan meninggal 24 orang. Sementara keterangan resmi pemerintah korban hanya 28 orang.

Tragedi bermula di hari Senin, 10 September 1984. Seorang oknum Anggota Babinsa Koja Selatan menyinggung perasaan ummat Islam. Ia masuk ke dalam masjid tanpa melepas sepatu, menyiram dinding mushala dengan air got. Warga marah dan motor oknum tersebut dibakar. Buntutnya, empat orang pengurus mushala diciduk KODIM. Mereka Achmad Sahi, Syafwan Sulaeman, Syarifuddin Rambe dan M. Nur. Upaya persuasif yang dilakukan ulama tidak mendapat respon dari aparat.

12 September 1984, malam hari di Jalan Sindang, Tanjung Priok, diadakan tabligh. Ribuan orang berkumpul juga meminta agar agar aparat melepas empat orang yang ditahan terdengar semakin keras. Ikut dalam acara itu Amir Biki, Syarifin Maloko, Yayan Hendrayana. Dalam khotbahnya menuntut pada aparat keamanan untuk membebaskan empat orang jemaah Mushola As Sa'adah yang ditahan. Sampai jam sebelas malam tidak ada jawaban dari Kodim, malah tank dan pasukan didatangkan ke kawasan Priok.



Akhirnya, lepas jam sebelas malam, massa mulai bergerak menuju markas KODIM. Massa yang bergerak ke arah Kodim, di depan Polres Metro Jakarta Utara, dihadang oleh satu regu Arhanud yang dipimpin Sersan Dua Sutrisno Mascung di bawah komando Kapten Sriyanto, Pasi II Ops. Kodim Jakarta Utara. Tanpa peringatan terlebih dahulu, tentara mulai menembaki jamaah dan bergerak maju. Gelegar senapan terdengar bersahut-sahutan memecah kesunyian malam. Aliran listrik yang sudah dipadamkan sebelumnya membuat kilatan api dari moncong-moncong senjata terlihat mengerikan.



Setelah peristiwa, aparat TNI melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap orang-orang yang dicurigai mempunyai hubungan dengan peristiwa Tanjung Priok. Korban diambil di rumah atau ditangkap disekitar lokasi penembakan. 

Semua korban sekitar 160 orang ditangkap tanpa prosedur dan surat perintah penangkapan dari yang berwenang. Keluarga korban juga tidak diberitahu atau diberi tembusan surat perintah penahanan. Para korban ditahan di Laksusda Jaya Kramat V, Mapomdam Guntur dan RTM Cimanggis. Semua korban yang ditahan di Laksusda Jaya, Kodim, Guntur dan RTM Cimanggis mengalami penyiksaan, intimidasi dan teror dari aparat. Bentuk penyiksaan antara lain dipukul dengan popor senjata, ditendang, dipukul dan lain-lain. Sampai sekarang siapa yang harus bertanggung jawab dalam peristiwa itu tetaplah tanda tanya. ??? Lihat sumbernya

Sadis ! Akibat Kelaparan, Warga Korea Utara Makan Anak Sendiri

Posted: 28 Jan 2013 06:26 AM PST


Benar-benar sadis manusia bila sudah kerasukan setan. Lihat saja. Sadis ! Akibat  Kelaparan, Warga Korea Utara Makan Anak Sendiri. Yuk tengok beritanya di bawah ini :



Seorang lelaki asal Korea Utara dilaporkan tega membunuh dan memakan kedua anaknya sendiri lantaran menderita kelaparan. Pria tidak disebutkan identitasnya itu akhirnya dihukum mati oleh tentara pemerintah.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (27/1), lebih dari sepuluh ribu orang dilaporkan tewas setelah bencana kelaparan menyerang Provinsi Hwanghae Utara dan Provinsi Hwanghae Selatan. Kematian ribuan warga ini dipercaya lantaran semakin meningkatnya insiden kanibalisme.

Cerita menakutkan ini muncul setelah warga dilanda bencana kelaparan sebab lahan pertanian yang menjadi sumber kehidupan penduduk mengalami kekeringan. Kejadian ini turut diperparah setelah pemerintah menyita persediaan bahan makanan mereka.

Wartawan dariAsia Press,Jiro Ishimaru, yang sedang melakukan penyamaran dan penyelidikan terkait masalah ini mengatakan seorang lelaki bahkan sampai menggali kuburan cucunya sendiri dan memakan daging yang masih. Sementara yang lain tega merebus anaknya untuk dijadikan makanan.

Seorang penduduk desa tidak disebutkan namanya mengatakan tujuh bulan lalu memang ada insiden kanibalisme di desanya. Dia menyebut seorang lelaki telah membunuh dan memakan kedua anaknya sendiri. Pria ini akhirnya ditembak mati oleh tentara pemerintah.

Dia menjelaskan lelaki itu membunuh anak pertamanya yang seorang perempuan saat istrinya sedang pergi. Pria ini kemudian membunuh anak keduanya lantaran telah melihat kejadian pembunuhan itu.

Dia mengatakan ketika istri lelaki itu pulang, pria ini mengatakan mereka mempunyai daging. Namun, istrinya mulai curiga dan menghubungi polisi saat dia mengetahui anaknya tidak ada. Polisi akhirnya menemukan tubuh kedua anak itu dalam kondisi sudah terpotong-potong.

Ishimaru mengatakan dia telah mengumpulkan 12 laporan dari hasil penyelidikan terkait masalah ini. "Dari laporan-laporan ini yang paling mengejutkan saya adalah adanya sejumlah kesaksian menyebut banyaknya kanibalisme."

Dia mengatakan bahan makanan dari kedua provinsi itu telah disita pemerintah dan diberikan kepada warga di Ibu Kota Pyongyang. Dia menyebut kelaparan semakin diperparah setelah kekeringan melanda wilayah itu.

Insiden ini bukan yang pertama terjadi di Korea Utara. Pada Mei tahun lalu, seorang pria dilaporkan dihukum mati setelah memakan tubuh rekannya dan kemudian menjual sisa tubuh daging temannya itu sebagai daging kambing.

Dua tahun lalu, seorang lelaki juga dihukum mati setelah membunuh dan memakan seorang gadis. Sementara seorang pria lainnya dijatuhi hukuman mati setelah membunuh sebelas orang dan menjual tubuh mereka sebagai daging babi.

Tidak hanya itu, kasus kanibalisme juga dilaporkan terjadi di beberapa penjara di negara itu.

Meski laporan adanya bencana kelaparan telah meluas di seantero Korea Utara, namun Presiden Kim Jong Un justru mengeluarkan sejumlah uang negara untuk membuat dua roket yang akan diluncurkan dalam beberapa bulan lagi.

Banyak pihak takut Kim sedang merencanakan uji coba nuklir meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menjatuhkan sangsi atas peluncuran roket sebelumnya. lihat sumber aslinya

Keren dan Unik ! Seorang Pelukis Melukis Menggunakan Beras Sebagai Kanvasnya

Posted: 28 Jan 2013 05:53 AM PST


Namanya saja seni. Ada ada saja caranya sebagai bentuk ekspresi seninya. Seperti yang akan saya ceritakan ini, Keren dan Unik !  Seorang Pelukis Menggunakan Beras Sebagai Kanvasnya.

Seperti diketahui, bahwa jiwa seni itu dapat disalurkan melalui media apapun. Misalnya, seorang pencinta seni lukis, kanvas bukan lagi satu-satunya media untuk melukiskan imajinasi para senimannya.

Ini dibuktikan oleh seorang seniman asal Taiwan yang bernama Chen Forng-Shean. Chen lebih memilih untuk menggunakan benda kecil seperti butiran beras atau bahkan pasir untuk membuat miniatur karya seni berupa lukisan orang-orang ternama.

Chen yang mengasah kemampuan seni dalam dirinya secara otodidak ini menghabiskan waktu selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk berkarya dengan menggunakan kaca pembesar di studio seninya, yang berada di lantai 2 pada tempat tinggalnya.



Hampir setiap hari dalam 10 tahun, Chen langsung mengurung dirinya di studio seni miliknya untuk menyelesaikan karya-karya lukis di kanvas yang sangat kecil. Untuk menyelesaikan lukisan pada butiran beras seukuran 0,5 cm x 0,3 cm, seniman unik ini membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan.

Pria usia 58 tahun ini sudah mendapat pengakuan dari mata internasional atas karyanya yang luar biasa dengan menggunakan benda-benda paling kecil di sekitarnya sebagai kanvas. Mulai dari butiran biji-bijian yang sangat kecil seperti biji wijen, hingga butiran pasir dan beras, bahkan mie tipis, pernah dijadikan media untuk melukis oleh Chen.



Seperti dilansir dari Odditycentral.com, pria yang sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia seni sejak masih belia itu, mengatakan bahwa: dengan membuat karya seni pada kanvas super kecil seperti butiran beras, dan biji wijen, bukan hanya keterampilan saja yang sangat diperlukan, tentu juga kesabaran dan konsentrasi tingkat tinggi menjadi elemen yang penting.

Untuk mengerjakan proyek seninya ini, sampai-sampai Chen harus latihan mengatur napas , karena saat membuat lukisan pada butiran beras, Chen seringkali menahan napasnya selama beberapa menit supaya tangannya tidak menimbulkan getaran.

Bagaimana dengan anda ? Apakah mau membuat karya seni dengan cara yang lain lagi ? Monggo, saya tunggu infonya ya. Lihat sumber aslinya

Video Lucu dan Unik ! Ada Festival Perang Kentut di Jepang

Posted: 28 Jan 2013 05:19 AM PST

Biasany yang kita dengar dn saksikan Festival karaoke, festival musik rock dll. Tapi kalau festival di jepang ini memamg sungguh beda. Apa ? Festival Perang Kentut di Jepang. Bagaimana ya jalannya festival ? Lancar apa nggak ? yuk simak info selengkapnya :



Selama ini kamu mungkin mengira segala kultur dan kebiasaan aneh yang ada di Jepang baru dimulai oleh generasi-generasi anak mudanya jaman sekarang, percaya gak percaya, kultur aneh mereka sudah ada semenjak nenek-kakekmu belum lahir di dunia.



Jaman dahulu ada sebuah festival unik di Jepang berjudul He-Gassen (Perang Kentut). Festival ini merupakan sebuah tardisi orang-orang Jepang jaman dulu yang melakukan kentut kemana saja mereka mau. Mereka kentut ke orang lain, ke batang pohon, ke kuda, ke kucing, dan benda-benda malang lainnya.












Donald Richie yang dikenal sebagai kritikus film Jepang pernah menulis "Meskipun kentut jelas bukanlah fenomena yang harus diamati secara khusus di Jepang, sikap orang Jepang terhadapnya, saya pikir, unik"

Menurut Donald Richie, di Jepang ada gulungan kertas yang disebut sebagai "He-gassen" dan menggambarkan "kontes kentut".



Apakah Benar Kontes Kentut Diadakan di Jepang Kuno?

"Di Jepang kuno, ada kontes publik diadakan untuk mendengar siapa yang bisa kentut paling keras dan paling lama, itulah juaranya."

Menurut Donald Richie, di Jepang ada gulungan kertas yang disebut sebagai "He-gassen" dan menggambarkan "kontes kentut". Berikut ini adalah foto-foto yang dikutip dari situs Universitas Waseda yang memiliki lukisan "He-gassen" tersebut.

Menurut keterangan dari Universitas Waseda, lukisan "He-gassen" di atas dibuat pada tahun 1846, akhir zaman Edo (1603-1868) di Jepang. Lukisan yang menggambarkan orang-orang yang bertempur dengan kentut ini memiliki daya tarik yang sangat misterius sebagai karya seni, sehingga membuat kita yang melihatnya pasti bertanya-tanya.


Beberapa tahun yang lalu, kontes kentut pernah diselenggarakan dalam sebuah acara komedi di TV Jepang. Dalam kontes tersebut, orang yang kentutnya paling keras akan menjadi juara (tidak terkait dengan bau dan lamanya kentut). Berikut ini adalah videonya:

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment