Berita Unik Sensasional

Share on :

Berita Unik Sensasional


Keajaiban Sedekah Yang Dahsyat, Kisah Nyata Islami

Posted: 31 Jan 2013 07:03 PM PST

"Sedekah itu bisa menambah rezeki dan membuat panjang umur serta juga bisa menolak bala bencana", "sembuhkan penyakitmu dengan sedekah", Segera bersedekah karena sedekah tidak dilewati bala" dll. Masih banyak hadits-hadits Nabi SAW yang menjelaskan makna dan kelebihan sedekah. Ini kisah nyata buat anda simak yang sangat baik untuk dijadikan tamsil atau ibarat :




Di Bontang, Kalimantan Timur ada sebuah perusahaan kaya raya dengan fasilitas yang luar biasa bagi karyawannya. Penghasilan para pegawainya berlipat-lipat dibanding dengan perusahaan swasta maupun nasional lainnya. Tunjangan berupa rumah, mobil, pendidikan anak bahkan makan pun diberikan.

Beberapa kali saya berkunjung ke sana maka saya hanya berkomentar, "Betapa beruntungnya mereka yang tinggal dan bekerja di tempat ini!" Mereka hidup di sebuah komplek yang terisolir dari dunia Bontang. Pagar-pagar mereka kokoh berdiri dan lengkap dengan petugas keamanan yang membuat komplek perumahan itu terisolir dari dunia luar.

Penghasilan besar yang mereka dapat, -mungkin sebab sulit untuk mendapatkan mustahik-, maka kewajiban zakat dan sedekah pun barangkali tak tersalurkan. Namun meski demikian hal yang menjadi hak Allah adalah tetap menjadi hak-Nya. Dimana suatu saat Dia pun akan menagihnya.

Sore itu saya diminta bersilaturrahmi dengan sebuah majlis taklim kaum ibu di sana. Tema yang diminta membuat saya berpikir keras untuk mencari referensinya. BEROBAT DENGAN SEDEKAH!!! "Darimana saya harus memulai...?" saya membatin.

Alhamdulillah atas izin Allah Swt ceramah pengantar yang saya berikan terasa nikmat. Jangankan untuk mereka kaum ibu yang mendengarkannya, saya sendiri saja merasakan kenikmatan itu. Rupanya Allah Swt memberi keberkahan pada majlis kami saat itu. Tanpa terasa saya dapati beberapa 'ilmu ladunni' yang Allah berikan. Sehingga saya belajar saat mengajar. Menjadi mengerti bersama orang-orang yang mencari pemahaman.

Allah mewariskan ilmu yang diketahui seseorang, asalkan ia mengamalkan ilmu yang sudah pernah ia ketahui. (Muhammad Saw)

Usai pembicaraan kurang lebih sekitar setengah jam, maka saya menawarkan kepada peserta majlis untuk bertanya dan berdialog. Di sana rupanya ada seorang ibu berusia lebih dari 40 tahun, sebutlah namanya Reni. Tiba-tiba ia mengacungkan tangan dan ternyata ia bukan hendak bertanya akan tetapi ia ingin berbagi pengalaman kepada semua peserta yang hadir. Reni pun memulai kisahnya:

Kira-kira 17 tahun yang lalu Reni hamil untuk pertama kali. Allah Swt menakdirkan bahwa Reni keguguran. Maka dari Bontang, ia pun diantar oleh suaminya pergi ke Balikpapan dengan pesawat untuk berobat ke seorang dokter terkenal di sana bernama Yusfa. Akhirnya Reni dikuret rahimnya.

Sepulangnya dari Balikpapan, Reni mendapati dari qubulnya selalu keluar darah dalam jumlah banyak. Bahkan lebih banyak dari menstruasi rutin. Apalagi bila ia bangun tidur, ia dapati kasur dan sprei selalu bersimbah darah. Ia panik dan kalut mengatasi hal ini. Maka ia pun kembali lagi ke Balikpapan bersama suaminya untuk berobat ke dokter Yusfa.

Sayangnya sang dokter tidak mengerti sebab pendarahan hebat ini. Maka yang terjadi adalah kali itu Reni dikuret lagi. Sakit dan perih, itulah yang dirasakan Reni!

Namun pendarahan itu masih tetap saja terjadi, padahal hampir setiap dua hari sekali Reni dan suami terbang Bontang-Balikpapan untuk mengkonsultasikan penyebab pendarahan ini. Namun tindakan yang diambil oleh dokter Yusfa hanyalah mengkuret rahim Reni. Reni dan suami hanya bisa pasrah dan berharap pertolongan Allah Swt atas musibah ini.

Kejadian ini berlangsung cukup lama. Hingga tubuh Reni bertambah ringkih, rumah tangga tak terurus, uang tabungan terkuras dan suami tidak bisa bekerja tenang sebab harus sibuk mengurusi Reni. Sepertinya ada sebuah cobaan besar yang sedang Allah Swt timpakan kepada Reni dan suaminya.

Reni & suami terus berdoa kepada Allah Swt agar diberi jalan keluar dari masalah ini.

Hingga akhirnya Allah Swt pun mendengar dan mengijabah doa mereka

Hari itu Reni dan suami hendak terbang ke Balikpapan untuk berkonsultasi dengan dokter Yusfa. Namun ada suara hati yang berbisik pada diri Reni. Ia bawa sejumlah uang dalam jumlah besar. Uang itu bukan ia niatkan untuk bayar biaya pengobatan, akan tetapi ada sebuah cita-cita mulia di sana yang ingin ia wujudkan. Cita-cita itu adalah, "AKU INGIN BERSEDEKAH!" Sejumlah uang itu pun ia masukkan ke dalam tas tangan yang Reni bawa.

Pesawat telah membawa Reni dan suaminya pergi menuju Balikpapan. Setibanya di bandara Sepinggan, Balikpapan Reni berjalan tertatih dipapah oleh sang suami. Dengan susah payah, Reni pun akhirnya tiba di dalam ruang bandara. Di dalam hati Reni berdoa kepada Tuhannya, "Ya Allah, datangkan untukku seorang pengemis yang bisa menerima sedekahku. Izinkan aku untuk bersedekah di hari ini!"

Keinginan untuk bersedekah itu membuncah lagi di hati Reni. Sungguh ia amat berharap untuk bisa bersedekah kali itu.

Pintu keluar bandara sudah dilalui oleh Reni dan suami. Subhanallah, tiba-tiba ada seorang pria berpakaian lusuh menyapa Reni dan menjulurkan tangan tanda minta sedekah. Reni bergembira dan yakin bahwa inilah ijabah doa dari Allah Swt.

Tanpa banyak berpikir, ia merogoh tas tangannya. Sejumlah uang yang sudah disiapkan ia berikan ke tangan pengemis itu. Maka pengemis dan suami Reni melongo melihat jumlah uang yang Reni sedekahkan. Reni pun melanjutkan langkahnya bersama suami dan kemudian mereka masuk ke dalam sebuah taksi untuk pergi ke rumah sakit tempat dokter Yusfa berpraktek.

"Untuk apa uang sebanyak itu kau sedekahkan?! " tanya sang suami. Reni menjawab dengan yakin, "Boleh jadi dengan sedekah itu Allah Swt menyembuhkan penyakitku, Pa!" Mendapati jawaban seperti itu suami Reni tidak banyak mendebat. Memang di saat-saat seperti ini, hanya pertolongan Allah saja yang dapat menyelamatkan mereka.

Seperti kali sebelumnya, tidak ada jawaban positif dari dokter Yusfa atas penyebab pendarahan yang keluar dari qubul Reni. "Hingga saat ini, saya belum tahu pasti apa penyebabnya" jelas dokter Yusfa.

Maka Reni dan suami pun kembali ke Bontang tanpa hasil memuaskan.

Pendarahan hebat masih terus terjadi dari rahim Reni setiap hari. Reni hanya bisa bersabar dan pasrah atas takdir yang telah Allah Swt tetapkan pada dirinya. Pagi itu, Reni tengah berada di dapur untuk membuat masakan ringan. Tiba-tiba terasa olehnya ada sesuatu yang tidak beres di perutnya dan ia pun ingin pergi ke toilet. Rasa ingin buang air itu seperti tak terkendali ... Hingga Reni harus berlari sebab khawatir ia tak kuasa menahannya.

Atas izin Allah Swt ia kini sudah berada di kamar mandi. Namun hanya pakaian luar saja yang sempat ia buka, sedangkan pakaian dalam tak sempat ia tanggalkan. Rupanya ada segumpal daging penuh darah yang keluar dari qubul Reni dan ternyata ia tidak mau buang air. Segumpal daging penuh darah itulah rupanya yang membuat Reni terdesak untuk buang air.

Merasa aneh dengan segumpal daging itu, maka Reni mengambil sebuah kantong plastik kecil dan memasukkannya ke dalam kantong tersebut. Reni berpikir bahwa ia harus menanyakannya kepada dokter Yusfa tentang benda aneh ini.

Pagi itu adalah jadwal Reni berkonsultasi dengan dokter Yusfa. Ia seperti biasa pergi ke Balikpapan didampingi oleh suaminya. Konsultasi kali itu, seperti biasa tidak memberikan perkembangan ke arah positif sama sekali. Hampir saja Reni putus asa dengan keadaan ini.

Namun tiba-tiba ia teringat akan kejadian aneh kemarin pagi. Lalu ia pun merogohkan tangannya ke dalam tas dan mencari-cari plastik kecil berisi segumpal daging penuh darah. Ia keluarkan plastik kecil itu dan ia sodorkan kepada dokter Yusfa. Kejadian aneh kemarin pagi itu diceritakan oleh Reni kepada dokter Yusfa.

Dokter Yusfa menerima plastik berisikan benda aneh itu. Dahinya berkerut tanda bahwa ia berpikir keras tentang benda ini. Dan beliau pun berkata, "Ibu dan bapak mohon tunggu sebentar di sini. Saya akan pergi ke laboratorium untuk memeriksakan hal ini!"

Saat dokter Yusfa pergi meninggalkan ruangannya, Reni dan suami hanya berharap bahwa dokter Yusfa akan datang membawa sebuah berita gembira untuk mereka.

Kira-kira 20 menit kemudian dokter Yusfa datang sambil berlari. Ya berlari, bukan berjalan! Begitu pintu terbuka dokter pun berteriak dengan nada keras, "Alhamdulillah bu Reni.... Alhamdulillah. ...!!! Saya baru mengerti rupanya pendarahan selama ini disebabkan kanker rahim yang ibu alami... dan benda ini adalah kanker rahim tersebut. Cuma saya hanya mau bertanya bagaimana cara kanker ini bisa gugur dengan sendirinya.. .?!"

Subhanalllah. ... rupanya penyebab pendarahan hebat selama ini adalah sebuah kanker yang tidak dapat terdeteksi. Pertanyaan terakhir dari dokter Yusfa tak mampu dijawab langsung oleh Reni. Namun Reni hanya mampu bersyukur kepada Allah bahwa akhirnya pertolongan itu datang juga untuknya setelah penantian yang cukup lama. Akhirnya pendarahan pun terhenti begitu saja, dan rupanya pertolongan Allah Swt tiba setelah Reni bersedekah dengan sejumlah harta yang sudah ia cita-citakan.

"Sembuhkan penyakit kalian dengan cara sedekah. Lindungi harta yang kalian miliki dengan zakat." HR. Baihaqi

Sedekah sungguh sebuah perkara yang mengagumkan. Apakah anda pernah mengalaminya?

Semoga bermanfaat bagi yang membacanya .....
.... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan. Cek sumber

Inilah Sejarah Bedak Kecantikan di Dunia

Posted: 31 Jan 2013 04:41 PM PST

Sobat serunique.com yang berbahagia, dalam kesempatan posting kali saya akan share untuk anda tentang sejarah bedak kecantikan di dunia. Ikuti yuk infonya :




Sebagaimana kita tahu Bedak menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan orang-orang di berbagai bangsa selama berabad-abad. Awalnya, orang menggunakan bedak bukan untuk tujuan keindahan tapi lebih karena alasan spiritual. 

Membalur tubuh dengan bedak dianggap bisa menjauhkan diri dari roh-roh halus. Orang-orang Timur Jauh menggunakannya khusus untuk acara pernikahan atau pertemuan lainnya. Baru setelah Ratu Cleopatra menggunakannya sebagai lapisan dasar kosmetik, fungsi estetis bedak lebih menonjol.

Cleopatra sangat peduli dengan penampilan. Selain ahli parfum, dia punya perhatian besar terhadap bedak. Dia menggunakan beragam bahan, beberapa di antaranya sangat eksotis. Mungkin yang "terhebat" adalah kotoran buaya, yang dia buat menjadi bubuk halus.

Bangsa Mesir umumnya membuat bedak dari campuran kapur dan tanah liat. Namun dalam jumlah yang lebih sedikit, mereka menambahkan timah putih. Penggunaan timah putih juga umum di Dunia Timur maupun Barat kuno. Penggalian arkeologis situs Mesir Kuno, Lembah Sungai Indus, makam Yunani, serta makam Dinasti Chin dan Han di China, membuktikannya.



Sebelum Mesir, orang-orang Sumeria menggunakan bunga ochre kuning untuk bedak wajah. Mereka menamai bedak itu "golden clay" atau "face bloom". 

Orang-orang Mesopotamia lalu meneruskan kebiasaan leluhurnya ini dengan sedikit modifikasi. Mereka menggunakan ochre merah atau daun pacar (henna). 

"Bangsa Mesir kurang liberal dengan bedak mereka," tulis Robert James Forbes, ahli kimia-cum-sejarawan sains asal Belanda, dalam Studies in Ancient Technology, Vol. 8., "meski gambar-gambar yang ada menunjukkan bahwa perempuan kuno Mesir sangat paham bagaimana menggunakan kain pemoles bedak."
Berbeda dari bangsa Mesir, orang-orang Timur Jauh (China, Jepang, dan sekitarnya) umumnya menggunakan bahan tepung beras.

Setelah itu, artis zaman Dinasti Tang memakai bedak yang terbuat dari mutiara sebelum naik panggung untuk melindungi dan mempercantik kulit. Kaisar Dowager dari Dinasti Ching lalu mengikutinya jauh setelah itu. Bangsa Yunani dan Romawi, kemudian dilanjutkan Eropa, membuat bedak dari gandum. Meski penggunaan bedak mulai meluas, ia masih terbatas di kalangan orang kaya atau bangsawan.

Penggunaan bedak menentukan status sosial. Warna kulit, dalam banyak budaya, menjadi pembeda strata masyarakat. Orang Mesir –dan banyak bangsa lainnya– sangat menghormati mereka yang berkulit putih. Dalam anggapan mereka, perempuan putih berarti tak keluar rumah untuk bekerja di bawah terik matahari yang menyengat. 



"Di Asia, kulit putih dijadikan tanda kebangsawanan, anggota golongan elit, dan warna putih merupakan simbol murni kecantikan diri dan keningratan," tulis LUXemag, majalah gaya hidup.

Penggunaan beras sebagai bahan pembuatan bedak sempat membuat persediaan beras menurun pada abad ke-15. Namun itu tak menghalangi orang-orang kaya untuk berdandan. Bahkan seabad kemudian, beras dan terigu menjadi inti dari mode dan gaya hidup di Prancis, Spanyol, dan Inggris. Para perempuan ningrat menaburkan banyak bedak ke wajah, tangan, dan bahu untuk menyembunyikan cacat di kulit atau membuatnya terlihat lebih muda dan segar.

Campur-tangan penguasa membuat pamor bedak meredup pada akhir abad ke-18. Penguasa Prancis, lalu diikuti negara Eropa lainnya, melarang pembuatan bedak untuk menghemat terigu atau beras –yang didapatkan dari perdagangan dengan dunia Timur. Ratu Victoria juga sempat melarangnya karena menganggapnya vulgar. Kala itu bedak juga merupakan aksesori utama para pelacur. Bedak mulai meraih popularitasnya kembali di awal abad ke-20.



Bedak dengan wujud seperti sekarang diciptakan di Prancis. Bahan dasarnya talk tanpa campuran timah yang bisa mengiritasi kulit. Hampir bersamaan, dan ini menarik, Anthony Overton meluncurkan bedak pertama untuk orang Afro-Amerika dengan merek High Brown Brand –kala itu orang kulit putih masih melarang orang kulit hitam menggunakan bedak. 

Pada 1923, perusahaan Inggris Laughton & Sons menciptakan wadah bedak kompak yang nyaman, lengkap dengan sponsnya. Jeda beberapa saat, penata gaya legendaris Hollywood Max Factor meluncurkan bedak dasar yang bisa digunakan setiap hari, Pan Cake. 

Lalu, Helena Rubinstein membuat bedak murah pada awal 1940-an dengan merek yang menggunakan namanya. Bedak dengan fungsi lebih spesifik juga bermunculan. Perusahaan Johnson & Johnson (J&J), yang awalnya tak sengaja terjun di segmen ini, mengembangkan dan meraih keuntungan dari bedak bayi.

Konsumsi bedak terus meningkat. Di Amerika Serikat, menurut sejarawan Gary Dean Best, sebagaimana ditulis Brian Greenberg dan Linda S Watt dalam Social History of the United States, Vol. 1, pada akhir 1920-an saja perempuan Amerika tiap tahunnya menggunakan 4.000 ton bedak. Itu belum termasuk produk kosmetik lainnya.

Kini, bedak menjadi bagian tak terpisahkan dari hampir setiap orang, terutama perempuan. Di dalam ataupun di luar rumah, dengan santai atau terburu-buru, perempuan membedaki wajah menjadi pemandangan yang familiar. Lihat sumbernya

UNIK Banget ! Ada Lebah yang menghasilkan Madu Warna-Warni

Posted: 31 Jan 2013 08:58 AM PST


Tahu madu kan ? Madu itu adalah zat alami yang dihasilkan oleh lebah. Biasanya warnanya adalah kuning. Nah ini beda. Apa perbedaannya ? Simak saja selengkapnya berikut ini :



Yang biasa madu berwarna kuning keemasan atau warna coklat. Namun berbeda dengan madu yang ada di wilayah ini. Madu yang dihasilkan berwarna-warni. Ada yang berwana hijau, biru bahkan coklat pekat.

Para peternak lebah di Perancis dikejutkan dengan penemuan madu berwarna hijau dan biru di sarang lebah mereka. Rupanya lebah- lebah mereka memproduksi madu yang berwarna, berbeda dengan lebah lainnya yang biasanya menghasilkan madu berwarna kuning atau coklat.

Untuk memproduksi madu, lebah harus mengkonsumsi nektar, cairan dari bunga. Namun lebah yang menghasilkan madu berwarna ternyata mengkonsumsi limbah cairan manis berwarna, dari pabrik coklat M&M. Alhasil lebah yang mengkonsumsi cairan berwarna tersebut juga menghasilkan madu yang berwarna.

Tapi sayangnya meskipun menarik, madu ini tidak bisa dijual oleh para peternak lebah Perancis, karena standarnya dibawah standar madu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.





Sumber : http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/712982-lebah-yang-menghasilkan-madu-warna-warni.html

Mengenal Lebih Jauh Kisah Misteri "Rumah Setan" di Surabaya

Posted: 31 Jan 2013 07:38 AM PST


Rekan serunique.com, anda sedang membaca informasi tentang Kisah Misteri "Rumah Setan" di Surabaya. Khusus yang sedikit pemberani ya. He he he



Bangunan ini merupakan bangunan jaman dulu yang terlihat menyeramkan, ditambah kalau melihat di malam hari. Bangunan ini merupakan bangunan lama yang terletak di di pojok Reiniersz-boulevard dibangun oleh Kidder J A. Middelkoop, Penguasa di Jawa Bagian Timur di Surabaya antara tahun 18 (H) – 1810, selanjutnya dijual oleh pemiliknya kepada seorang dokter, wargakota Surabaya.

Sejak jaman kolonial belanda dahulu gedung itu memang sudah terkenal di kalangan masyarakat di kota Surabaya sebagai "rumah setan" atau "spookhuis".

Menurut ceritera "rumah setan" ini ada dua versi. Versi pertama mengatakan bahwa salah-seorang puteri dari salah-seorang pemilik rumah itu membunuh anak-tirinya, hingga roh dari anak yang dibunuh itu gentayangan di sana.

Sedang Versi yang kedua mengatakan bahwa salah seorang dari pemilik gedung itu adalah seorang bekas budak dalam kapal, yang dipunggungnya ada cap bakarnya. Ia berpesan kepada keluarganya supaya bila ia meninggal, jenazahnya jangan sampai dimandikan. Mungkin Keluarga nya itu lupa pesan bekas budak itu dan jenazahnya toh dimandikan, hingga rohnya gentayangan di dalam rumah itu.

Sementara di belakang "rumah setan" ini terdapat sebuah makam, dimana antara lain dikubur jena*zah dari Gubernur Jendral Carel Reiniersz, J.A. Middelkoop, serta is*trinya dan anak tunggalnya N.W. Middelkoop.

Sumber jawatimuran.wordpress.com
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment